Blogs

Strength Based Article

Verbal Encouragement

Tidak perduli berapa banyak keinginan anda untuk membantu orang lain, anda akan dibatasi oleh apa yang dapat anda lakukan terhadap mereka. Tidak seorangpun yang memiliki semua sumberdaya, bakat, keterampilan dan jawaban untuk membantu siapa saja yang butuh bantuan. Bahkan apabila anda tidak bisa memecahkan masalah, anda selalu bisa memberikan dorongan semangat secara verbal.

Dorongan semangat secara verbal bisa jadi sangat bermanfaat. Anda bisa membantu orang memecahkan masalahnya dengan lebih baik samoai solusi sebenarnya ditemukan. Dorongan semangat verbal anda bisa memberikan kekuatan untuk terus mencari bantuan yang dibutuhkan. Dan dorongan semangat verbal bisa membantu orang untuk menemukan solusinya sendiri dengan kreatif.

Beberapa orang yang tidak bisa membantu biasanya mengucapkan kata kata yang menyudutkan atau mengecilkan arti seseorang yang sudah kesulitan, misalnya

“mengapa kamu tidak bisa memecahkan masalahmu sendiri?”

“mengapa bisa bisa anda berpikir kalau saya bisa berbuat sesuatu untuk memecahkan masalah ini?”

“kamu sih malas, itu sebabnya kamu jadi susah!”

“itu salahmu sendiri sehingga punya masalah!”

Pola kata kata seperti diatas tidak ada manfaatnya. Hal ini akan mengecilkan arti dan menghilangkan semangat, mereka akan merasa lebih sakit lagi dari yang dialami sebelumnya.

Pikirkan tentang hasil yang ingin anda capai.

Pikirkan hasil yang anda inginkan. Anda ingin agar orang yang tidak bisa anda tolong merasa bersemangat. Sampaikan hanya kata kata yang bisa menciptakan hasil tersebut.

Ini ada beberapa kata kata yang berpotensi membantunya.

” saya mohon maaf saya tidak bisa membantu. Saya berharap anda berhasil menemukan solusinya dan kalau saya ada ide saya akan hubungi anda”

“setahu saya sudah ada beberpa orang yang mengalami kesulitan yang sama seperti anda dan berhasil menemukan solusinya, saya yakin anda bisa menemukannya juga”

“saya akn berdo’a untuk anda  dan juga memberitahu yang lain siapa tahu ada yang bisa membantu”

Salah satu siswa bercerita:

I couldn’t find a job. I was intelligent, but I lacked the skills and experience that would make me more employable. I asked as many people as I could if they knew of a job opening. Some just said, “I don’t know why you came to me. How should I know?” They made me feel just awful. This added to my anxiety about asking other people. Others didn’t give the matter much thought and simply said, “Look at newspaper ads.” Or, “Take a computer course.”

I felt even worse when I was the recipient of a stern lecture. “How come you were so irresponsible and failed to get the proper training when you were younger? It’s too late now. You should have been more concerned about your future. You have only yourself to blame.” To say that this wasn’t helpful would be a gross understatement. I felt bad enough about not having a job. I had no need of these painful speeches. If they would have had a minimal amount of empathy, they wouldn’t have been able to say what they did.

Some people did give me leads that were reasonable possibilities. I was grateful for their trying. What I really appreciated were the people who listened to me and expressed sincere caring about my situation. Even though they didn’t have a job to offer, they spoke to me in ways that gave me encouragement to continue my search. When I felt totally discouraged, I knew I could decrease the pressure by speaking with them. I wish more people learned how to give encouragement. It’s crucial to show a person you can’t help that you understand him and truly wish him success. The people who did that for me gave me hope. May they be blessed.

Sudahkah anda mengenal diri anda ?

© Copyrights 2017. All rights reserved.