Blogs

Strength Based Article

Sebuah Renungan Untuk Anak - Anak Kita

Kalau anda dititipi anak presiden, kira - kira bagaimana mengasuh dan menjaganya ?. Beranikah Anda membentaknya sekali saja ?, Pasti tidak kan . Nah, yang sekarang menitip bukan presiden, tapi yang jauh lebih berkuasa dari presiden, yaitu Allah SWT.

Beranikah Anda membentak, memarahi, mencubit, menyentil, bahkan memukul ?. Jika anda pernah melakukannya, kira-kira nanti dihari akhir apa yang anda jawab ketika ditanya pemiliknya ?

Jiwa anakmu lebih mahal dari susu termahal yang ditumpahkannya. Jaga lisanmu, duhai orang tua. jangan pernah engkau memarahi anakmu hanya gara-gara ia menumpahkan susunya atau karena ia melakukan hal yang menurutmu salah. Anakmu tidak tahu kalau apa yang ia lakukan adalah kesalahan. Otaknya belum mempunyai konsep itu.

Jaga Jiwa Anakmu

Lihatlah tatapan mata anakmu yang tidak berdosa itu ketika engkau marah-marah. Ia diam dan mencoba mencerna apa yang kau katakan. Apa ia mengerti ? mungkin iya. Tapi cobalah engkau perhatikan apa yang ia lakukan setelah engkau pukul dan engkau marahi ? Anakmu tetap memelukmu, masih ingin engkau belai. Bukankah inilah tanda si anak memaafkanmu ?

Namun, jika engkau terus-menerus mengumbar kata-kata kasarmu kepadanya, otak anakmu akan merekan dan akhirnya, cadangan 'maaf' di otak hilang. Apa yang akan terjadi selanjutnya, duhai orang tua? Anakmu akan tumbuh menjadi anak yang 'ganas' dan ia pun akan membencimu sedikit demi sedikit hingga tidak tahan hidup bersamamu.

Jiwa anak yang terluka itu akan mendendam. Pernahkah engkau saksikan anak-anak yang 'malas' merawat orangtuanya ketika tua ?. Jangan salahkan anak-anaknya. Cobalah memahami apa yang sudah dilakukan oleh orangtua itu kepada anak-anaknya ketika mereka masih kecil.

Orang tua, anakmu itu bukan kaset yang bisa kau rekam untuk kata-kata kasarmu. Bersabarlah, Jagalah kata-katamu agar anak hanya tahu bahwa ayah ibunya adalah contoh yang baik yang bisa menahan amarahnya.

Efek Jiwa yang Rusak

Duhai orangtua, engkau pasti kesal kalau anakmu nakal. Tapi pernahkah engkau berpikir bahwa kenakalannya mungkin adalah efek rusaknya jiwa anakmu karena kesalahanmu. Kau pukul, kau cubit anakmu karena melakukan hal-hal sepele. Kau hina dina anakmu hanya karena ia tidak mau melakukan hal-hal yang engkau perintahkan.

Cobalah duduk dan merenungi apa saja yang telah engkau lakukan terhadap anakmu. Apakah engkau lebih sayang pada susu paling mahal yang tertumpah ?. Anakmu pasti menyadari dan tahu ketika kemarahan itu selalu hadir di depan matanya. Jiwanya pun menjadi memerah bagai bara api. Apa yang mungkin terjadi ketika jiwa anak sudah terusik ?

Anak tidak hormat pada orangtua. Anak menjadi musuh orangtua. Anak menjadi kekesalan orangtua. Anak tidak bermimpi hidup bersama orangtuanya. Hal-hal inikah yang engkau inginkan, duhai orang tua? Ingatlah, jiwa anakmu lebih mahal dari susu termahal yang ditumpahkannya. Jaga lisan dan perlakuanmu kepada anakmu.

Sudahkah anda mengenal diri anda ?

© Copyrights 2017. All rights reserved.