Mitos No.1 : memperbaiki kelemahan akan membuat segala sesuatunya beres,Kata-kata populer tersebut mengatakan bahwa:
Memperbaiki kelemahan hanya akan membuat orang atau organisasi tersebut menjadi normal atau rata-rata saja.
Mitos No.2 : Biarkan kekuatan mengembangkan dirinya sendiri
Apabila seseorang hebat dalam melakukan sesuatu, misalnya matematika, memotivasi orang , mendesain interior, maka terjadilah reaksi refleks: yaitu ”take it for granted” (membiarkannya karena sudah dari sana nya begitu), asumsinya, kekuatan akan berkembang dengan sendirinya.
University of Nebraska melakukan study tentang pengaruh pelatihan terhadap lebih 1000 pembaca didalam pelajaran speed reading. Pembaca yang paling lemah dalam test awal mendapatkan 90 kata per menit, sedangkan yang paling hebat adalah 350 kata permenit.Siapa yang paling banyak prosentasi kenaikkannya setelah dilakukan pelatihan? Semua orang bahkan periset yang paling hebatpun akan mengatakan bahwa yang paling lemah akan menghasil prosentase kenaikkan paling tinggi.Hasilnya?? Yang paling lemah menjadi 150 kata permenit (167%)dan yang paling hebat menjadi 2900 kata permenit (830%!!!!!).Ini menunjukkan bahwa usaha untuk memperbaiki kelemahan hanya akan menghasilkan kinerja rata-rata sedangkan mengembangkan kekuatan akan memberikan kinerja yang luar biasa.
Mitos No.3 : Sukses adalah lawannya gagal
Maksudnya disini adalah saat ini ada kepercayaan bahwa :
Padahal bukan demikian. Kekuatan atau Kelemahan, Sukses atau Gagal, Baik atau Buruk, memiliki konfigurasi yang berbeda, memiliki sindromenya sendiri, memiliki pola perilaku yang berbeda.Akan tetapi masih saja kita tertipu dengan mempercayai bahwa kalau kita bisa menemukan apa yang salah dan memperbaikinya, semuanya akan beres, kalau kita dapat menemukan kelemahan kita, maka kita bisa mengubahnya menjadi kekuatan. Coba pertimbangan situasi ini :
Mitos No.4 : Semua orang bisa melakukan apapun yang mereka impikan.
Mitos ini muncul dalam beberapa bentuk seperti berikut :
Kata-kata diatas merupakan bagian dari pelajaran ”kekuatan dari berpikir positif” yang menganjurkan bahwa sukses dapat dicapai, selalu karena kerja keras. Padahal setiap manusia dilahirkan dengan sangat unik dengan kumpulan bakatnya masing-masing. Kita bisa (dan harus) mencoba segala macam yang ingin dicoba, akan tetapi sukses jangka panjang hanya bisa diperoleh apabila anda memiliki bakat dasar untuk usaha tersebut, jadi kalimat diawal tadi seharusnya menjadi seperti ini.
© Copyrights 2017. All rights reserved.